Kamis, 25 Januari 2018

Aktifkan Gudep, PT Angkasa Pura I Konsultasi dengan Pimpinan Kwarnas

Aktifkan Gudep, PT Angkasa Pura I Konsultasi dengan Pimpinan Kwarnas

JAKARTA, PRAMUKA.OR.ID – Pimpinan PT Angkasa Pura I Kantor Pusat Jakarta melakukan audiensi dengan Pimpinan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka di Kantor Kwarnas Lantai 1, Senin siang (22/1). Apa yang mereka bahas?
Dalam audiensi itu, PT Angkasa Pura I diwakili Kak Purwanto, Kak Umar Supriyadi, Kak Andrias Yustinian, dan Kak Mardiath. Mereka ditemui Wakil Ketua Kwarnas (Waka) Bidang Organisasi dan Hukum Kak Kodrat Pramudho, Sekretaris Jenderal Kak Rafli Effendy, Waka Lingkungan Hidup dan Kesakaan Kak Abdul Shobur, Waka Pembinaan Anggota Dewasa Kak Susi Yuliati, Bendahara Kak Bagas, serta Waka Perencanaan, Pengembangan dan Kerjasama Kak Marbawi.
Kak Purwanto menjelaskan, audiensi ini untuk berkonsultasi dengan Pimpinan Kwarnas Gerakan Pramuka. Pihaknya ingin mengaktifkan lagi Gugus Depan Angkasa Pura I seluruh Indonesia.
“Kegiatannya sudah cukup lama, sementara terhenti. Sudah lima tahun vakum. Kami ingin menghidupkan kembali. Audiensi ini untuk mohon pencerahan,” ujar Kak Purwanto.
Menurut dia, biasanya setiap dua tahun sekali pihaknya mengadakan perkemahan Pramuka Penggalang di Gudep Angkasa Pura I seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat, sekitar bulan Juli 2018, pihaknya akan kembali mengadakan kegiatan yang sempat vakum sejak 2013 itu.
“Bulan Juli ini kita rencana mau mengadakan Perkemahan Pramuka yang dihadiri Gudep Angkasa Pura I sendiri, dan mengundang Gudep yang ada di Kwarda setempat dan Gudep Angkasa Pura II. Bulan Maretnya kita mau adakan Karang Pamitran untuk Pembina Pramuka Gudep Angkasa Pura I,” paparnya.
Sementara itu, Waka Orgakum Kak Kodrat Pramudho berterima kasih karena pihak PT Angkasa Pura I mau mengaktifkan kembali Gudepnya. Ia berharap Gudep-gudep di BUMN yang lain juga melakukan hal yang sama demi pembinaan generasi muda Indonesia.
“Kwarnas Gerakan Pramuka mensupport upaya itu,” ucapnya.
Diketahui, Angkasa Pura I sudah membentuk Gugus Depan Pramuka sejak tahun 1995 lalu. Gugus Depan Angkasa Pura I seluruh Indonesia berjumlah 14, tersebar di Jakarta, Yogyakarta, Solo, Semarang, Bali, Lombok, Kupang, Ambon, Biak, Balikpapan, Makassar, Banjarmasin dan Manado. (MSA/AK)

Teken MoU, Kwarnas Gerakan Pramuka Izinkan PT KAI Bangun Transit Oriented Development di Cibubur

Teken MoU, Kwarnas Gerakan Pramuka Izinkan PT KAI Bangun Transit Oriented Development di Cibubur


JAKARTA, PRAMUKA.OR.ID – Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sepakat menjalin kerja sama pemanfaatan lahan untuk sarana transportasi masyarakat. MoU antara keduanya diteken hari Selasa (24/1/2018) di Gedung Kwarnas Gerakan Pramuka, Gambir, Jakarta Pusat. Lahan yang akan dimanfaatkan bukan bagian dari 210 hektar lahan Bumi Perkemahan Pramuka di Cibubur, Jakarta Timur, tetapi di Taman Rekreasi Wiladatika. Penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kak Adhyaksa Dault dan Direktur Aset Tanah dan Bangunan PT KAI Kak Doddy Budiawan itu terkait rencana pembangunan Transit Oriented Development (TOD). Dalam kesempatan itu, Kak Doddy Budiawan mengatakan, dasar dari pembangunan TOD itu adalah Keputusan Presiden Nomor 118. Untuk di wilayah Cibubur, PT KAI akan menggunakan sebagian lahan Gerakan Pramuka untuk dibangun TOD. Ia menegaskan, tidak ada penjualan lahan antara PT KAI dengan Kwarnas, melainkan hanya pemanfaatan lahan. “Jadi, ini kerja sama. Kita tidak ada pembelian tanah, tanah tetap milik Gerakan Pramuka. Kita kerja sama pembangunan TOD dengan memanfaatkan lahan. Luas tanah yang digunakan awalnya 4 hektar tapi nanti akan bertahap untuk 19 hektar. Diharapkan dengan adanya LRT di sana, masyarakat bisa memanfaatkan transportasi massal. Masyarakat tidak perlu keluar dana yang lebih besar untuk transportasi kalau mereka bekerja di Jakarta. Jadi, lebih praktis, cepat, dan dapat mengurangi kemacetan ibu kota,” jelasnya. TOD merupakan salah satu pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massal seperti busway/BRT, kereta api kota (MRT), kereta api ringan (LRT), serta dilengkapi jaringan pejalan kaki/sepeda. Sementara itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault yang juga Mantan Menpora 2004-2009 menambahkan, banyak manfaat yang diperoleh dalam pembangunan TOD di Cibubur ini, seperti mengurangi kemacetan, mengurangi pengeluaran masyarakat, membangun budaya transportasi yang baik, masyarakat juga mendapatkan transportasi massal yang nyaman sehingga mempercepat perpindahan manusia dan barang. Kak Adhyaksa Dault juga menegaskan tidak ada penjualan lahan, melainkan hanya pemanfaatan lahan yang akan dilakukan oleh PT KAI. Tanah tersebut tetap milik Gerakan Pramuka. “Jadi dalam kerja sama ini tidak ada penjualan lahan yang dilakukan oleh Kwarnas dengan PT KAI, melainkan pemanfaatan lahan. Saat kita rapat dengan Menteri Agraria Pak Sofyan Djalil dan Menko Kemaritiman Pak Luhut, kita sudah menjelaskan bahwa itu tanah milik Pramuka. Sehingga harus ada ganti ruginya berdasarkan apprasial harga. Dan dana itu akan dipakai untuk dana abadi Gerakan Pramuka,” ujar Kak Adhyaksa Dault. (HA/MSA/AK)